myGuhabau Amazing Adventure

HARGA PAKET GUHA BAU BODY RAFTING

HARGA PAKET GUHABAU BODYRAFTING -GREEN CANYON Per Paket 5 (lima) orang Standard Package 01 Rp. 1.125.000,- Distance : 10 KM (4-5 JA...

Legenda Pangandaran Dibalik Alam Nan Indah

KATA PANGAN DAN DARAN ADALAH DUA KATA YANG MEMBENTUK NAMA PANGANDARAN. PANGAN ARTINYA MAKANAN DAN DARAN ARTINYA PENDATANG. MAKA PANGANDARAN MENJADI SUMBER MAKANAN BAGI PARA PENDATANG.

Pangandaran memang telah menjadi sumber makanan bagi para pendatang, karena gelombang lautnya yang kecil sehingga mudah mencari ikan dan tanah yang subur di daerah ini membuat banyaknya para pendatang yang kemudian menetap dan menjadikan sebuah perkampungan.

Memasuki Taman Wisata Alam (TWA) Pananjung Pangandaran seperti membawa kita ke sebuah zaman di masa lampau.
Sebelum banyak pendatang, desa Pananjung yang yang diberi nama oleh para sesepuh ini ditempati para nelayan dari suku sunda. Pananjung berasal  dari kata pangnanjung-nanjungna yang artinya paling subur atau paling makmur. Dulunya desa ini merupakan salah satu pusat kerajaan,sezaman dengan Kerajaan Galuh Pangauban pada sekitar abad XIV Masehi. Rajanya bernama Prabu Anggalarang, yang menurut salah satu versi cerita, masih merupakan keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pangauban. Namun kerajaan ini hancur diserang para bajo (bajak laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hasil buminya kepada mereka.
Kita bisa melihat peninggalan sejarah umat Hindu disini, yaitu Batu Kalde atau Sapi Gumarang. Menurut cerita, lokasi ini merupakan tempat tinggal seorang nakhoda kapal sakti yang dapat menjelma menjadi seekor sapi yang gagah berani, yaitu sapi Gumarang. Disamping situs tersebut terdapat sebuah makam kosong yang merupakan simbol pembesar Hindu.

GUA-GUA PENUH LEGENDA
Dari sana, setelah melintasi pepohonan besar, dapat ditemui pula Gua Lanang, yang merupakan keraton pertama kerajaan Galuh Pangauban.
Dikawasan ini banyak legenda-legenda yang menarik untuk diceritakan dan dilihat secara langsung, seperti Gua Panggung. Konon, gua ini merupakan tempat berdiam seorang anak angkat Dewi Loro Kidul yang bernama Embah Jaga Lautan, yang bertugas untuk menjaga lautan di daerah jawa barat. Beliau sebenarnya berasal dari dari Mesir dan ditugaskan untuk menyiarkan agama Islam. Nama Panggung diberikan karena di Gua ini terdapat tempat seperti panggung yang bisa digunakan untuk sembahyang.
Lain lagi dengan legenda Gua Parat atau Gua Keramat. Dipercaya Gua ini merupakan tempat bersemedi beberapa pangeran dari Mesir, yaitu Pangeran Ke- X (syekh Ahmad), Pangeran Kanoman (syekh Muhammad), Pangeran Maja Agung dan Pangeran Raja Sumenda. Di dalam Gua ada dua makam sebagai simbol bahwa di tempat inilah syekh Ahmad dan syekh Muhammad menghilang.

POTENSI WISATA ALAM
Selain gua-gua, kunjungi pula Cirengganis, sebuah mata air yang dipercaya dapat membuat awet muda dan membuat anda cepat mendapat jodoh. Konon, tempat ini dulunya adalah sebuah pemandian berupa sungai yang dimiliki Raja Mantri. Ketika raja sedang melihat-lihat pemandian, ada seorang putri dari khayangan bernama Dewi Rengganis, yang sedang mandi bersama inang-inangnya. Karena jatuh hati, Raja mengambil pakaian Dewi Rengganis dan akibat dari perbuatan Raja tersebut Dewi Rengganispun menikahi Raja Mantri.
Tidak hanya penuh legenda, TWA Pananjung Pangandaran juga merupakan situs bersejarah sejak zaman penjajahan Belanda. Pada tahun 1922, seorang Belanda yang bernama Y.Eycken, yang menjabat sebagai Residen Priangan membeli tanah pertanian di Pananjung Pangandaran untuk dijadikan taman buru. Di taman ini dilepaskanlah seekor banteng,3 ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Tahun 1934, statusnya diubah menjadi suaka alam dan marga satwa, karena memiliki aneka ragam satwa dan tanaman langka. Pada tahun 1961, ditemukan bunga Raflesia padma, yang kemudian berhasil membuat statusnya menjadi cagar alam.
Barulah pada tahun1978, Pananjung Pangandaran dijadikan taman wisata alam, karena potensinya sangat mendukung pengembangan pariwisata alam.

No comments:

Post a Comment